Agar sistematis dalam belajar sesuai dengan kisi-kisi ujian nasional IPA 2013 khususnya Fisika, maka saya buatkan ringkasan materi yang berisi poin, materi esensial, dan penekanan materi yang sesuai dengan kisi-kisi.... Materi ini khusus saya persembahkan untuk anak-anakku SMP 1 Kudus. Tapi jika ada yang berminat, dipersilakan mengambilnya....
http://www.4shared.com/office/cBA7DX8L/MATERI_KISI_UJIAN_NASIONAL_F_1.html
Rabu, 30 Januari 2013
POS UJIAN NASIONAL 2013
Akhirnya POS UJIAN NASIONAL 2013 telah keluar, silakan dicermati dan dipelajari. Karena web BSNP lagi bermasalah... silakan bisa di download di sisni: ada 4 aturan yang terbit:
1. POS UJIAN NASIONAL SMP, SMA, SMK
http://www.4shared.com/office/CaCHG-M2/Peraturan-POS-UN-SMPSMA-SMK-da.html
2. POS UJIAN NASIONAL SD
http://www.4shared.com/office/GjObZbFR/Peraturan-POS-UN-SD-Tahun-2013.html
3. Permen No. 3 tentang
KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN DAN PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN DAN UJIAN NASIONAL
http://www.4shared.com/office/lr7yp2uY/Permen-no-3-tahun-2013.html
4. TATA TERTIB PENGAWAS UJIAN
http://www.4shared.com/office/5x41CfSL/Tata-Tertib-Pengawas-Ujian-Nas.html
SEMOGA BERMANFAAT!!!!!!
1. POS UJIAN NASIONAL SMP, SMA, SMK
http://www.4shared.com/office/CaCHG-M2/Peraturan-POS-UN-SMPSMA-SMK-da.html
2. POS UJIAN NASIONAL SD
http://www.4shared.com/office/GjObZbFR/Peraturan-POS-UN-SD-Tahun-2013.html
3. Permen No. 3 tentang
KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN DAN PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN DAN UJIAN NASIONAL
http://www.4shared.com/office/lr7yp2uY/Permen-no-3-tahun-2013.html
4. TATA TERTIB PENGAWAS UJIAN
http://www.4shared.com/office/5x41CfSL/Tata-Tertib-Pengawas-Ujian-Nas.html
SEMOGA BERMANFAAT!!!!!!
Jumat, 04 Januari 2013
KERETA MAGLEV
KERETA TERBANG
Kereta
terbang? Kereta api yang begitu berat dan panjang bisa terbang? Apa mungkin?
Kenapa
tidak? Pesawat saja bisa terbang, bahkan mobil-mobil terbang pun kini sedang
dikembangkan teknologinya. Sekarang giliran alat transportasi lain yang
ikut-ikutan bosan menyentuh daratan sebagai landasannya. Tetapi kereta api yang
bisa terbang ini memiliki konsep dan teknologi yang sangat jauh berbeda dengan
pesawat terbang dan mobil terbang. Ini karena pesawat terbang menjelajahi
angkasa pada ketinggian yang sangat besar dan melibatkan konsep-konsep aerodinamika.
Kereta api terbang yang dikenal sebagai Magnetically Levitated Train (Maglev
Train) ini hanya akan melayang setinggi beberapa sentimeter di atas rel
kereta dan benar-benar terbang karena sama sekali tidak bersentuhan dengan rel
kereta. Kereta ini juga tidak akan memiliki sayap seperti pesawat terbang
(dalam aerodinamika, sayap merupakan bagian paling penting untuk terbang). Dan
selain bisa terbang, kereta ini juga bisa meluncur dengan kecepatan sangat
tinggi. Tapi bagaimana caranya?
Kita
mulai dari namanya: Magnetically Levitated Train. Ini berarti kereta bisa
terangkat karena adanya gaya-gaya magnet. Kita tahu bahwa magnet itu memiliki
dua kutub, Utara (U) dan Selatan (S). Kita juga tahu bahwa kutub Utara dan
kutub Selatan selalu tarik-menarik, sedangkan kutub-kutub sejenis (Utara dengan
Utara atau Selatan dengan Selatan) selalu tolak-menolak. Prinsip dasar yang
sederhana inilah yang diaplikasikan untuk menjalankan dan ‘menerbangkan’ Maglev
Train.
Kereta
api ini memiliki rel (lintasan) kereta yang berbeda dengan rel kereta yang
sudah kita kenal selama ini. Pada kedua sisi lintasan Rel kereta terbang ini terdapat
dinding-dinding yang dilengkapi dengan kumparan-kumparan kawat. Oleh prinsip
induksi elektromagnet, kumparan-kumparan kawat ini dapat menjadi magnet. Kereta
bisa bergerak maju karena adanya interaksi antara magnet-magnet pada
dinding-dinding itu dengan magnet-magnet pada kereta. Jajaran magnet di sepanjang dinding ini dihasilkan oleh arus
listrik bolak-balik dari stasiun-stasiun terdekat. Kutub Utara (U) di gerbong
kereta paling depan ditarik oleh kutub Selatan dan ditolak oleh kutub Utara
dinding lintasan. Hal yang sama terjadi pada sisi kereta yang lain. Pada gambar,
panah berwarna hijau menunjukkan gaya tarik antara kutub Utara dan Gambar 2 Selatan
yang menarik maju kereta. Panah kecil berwarna biru menunjukkan gaya tolak
antar kutub sejenis (Utara dengan Utara, Selatan dengan Selatan). Gaya tarik dan
gaya tolak yang bekerja bersamaan ini membuat kereta bergerak maju dengan mulus.
Tetapi ini baru prinsip yang digunakan untuk bergerak maju. Apa prinsip yang
digunakan untuk mengangkat kereta sehingga bisa ‘terbang’?
Prinsipnya
tetap sama! Gaya tarik dan gaya tolak kutub-kutub magnet! kita
melihat adanya magnet pada dinding lintasan. Magnet ini dihasilkan oleh induksi
elektromagnet akibat gerakan kereta. Ketika posisi kereta beberapa sentimeter
dibawah pusat magnet dinding ini, maka kutub Selatan dinding akan menarik
kereta ke atas dan kutub Utaranya akan mendorong kereta juga ke atas. Gaya
tarik dan gaya dorong ini membuat kereta melayang , tidak menyentuh rel sama
sekali. Dinding yang memagari lintasan kereta ini tidak hanya berfungsi untuk menarik
dan mendorong kereta supaya bergerak maju dan mengangkat kereta sehingga bisa
melayang. Ada satu fungsi lainnya yang tidak kalah pentingnya, yaitu sebagai
pengendali arah laju kereta (guidance). Maksudnya adalah supaya kereta
tidak pernah keluar jalur dan tetap berada di tengah-tengah lintasan setiap saat.
Prinsip magnet kembali digunakan sebagai pengendali. Ketika kereta oleng ke
kiri, gerakan kereta ini mengakibatkan kumparan kawat dinding kiri dan kanan menjadi
magnet. Magnet pada dinding kiri dan dinding kanan diusahakan memiliki kutub
yang sama, misalnya kutub Utara. Misalnya gerbong kereta yang berhadapan dengan
dinding di sisi kiri memiliki kutub Utara juga, dan gerbong kereta yang
berhadapan dengan dinding di sisi kanan memiliki kutub Selatan. Pada sisi kiri
akan terjadi tolak-menolak antara kutub Utara dari dinding dan kutub Utara
gerbong kereta. Pada sisi kanan terjadi tarik-menarik antara kutub Utara
dinding dan kutub Selatan kereta. Gaya-gaya ini akan mengembalikan kereta pada
posisi sebelum oleng. Demikian juga jika kereta oleng ke kanan, kereta akan
dikembalikan ke posisi semula oleh gaya magnet ini. Jadi gaya magnet ini akan
mempertahankan kereta supaya tetap berada di lintasannya (stabil di
tengah-tengah lintasan), tidak akan keluar jalur.
Bagaimana caranya kereta ini bisa meluncur dengan kecepatan sangat
tinggi melebihi kereta api biasa? Gampang saja! Kan keretanya tidak menyentuh
lintasan, berarti tidak pernah terjadi gesekan antara kereta dengan rel!
Gesekan itulah yang menjadi hambatan kereta api yang selama ini kita gunakan.
Kalau tidak ada gesekan berarti tidak ada hambatannya (hanya perlu mengatasi
hambatan udara) sehingga kereta bisa meluncur mulus dengan kecepatan sangat
tinggi! Untuk mengurangi hambatan udara rancangan kereta sengaja dibuat supaya
bagian depannya berbentuk seperti moncong lumba-lumba. Lumba-lumba
dan ikan-ikan bisa berenang sangat cepat dalam air karena mereka memiliki
bentuk tubuh yang streamline (ramping) sehingga bisa mengurangi drag (gaya
hambat) air. Bentuk ramping mirip moncong lumba-lumba dari maglev ini
akan mengurangi drag udara, sehingga maglev dapat meluncur cepat
seperti peluru. Maglev Train buatan
Jepang berhasil mencetak rekor terbaru saat mencapai kecepatan 650 km/jam.
Kelebihan
utama dari kereta ini adalah kemampuannya yang bisa melayang di atas rel,
sehingga tidak menimbulkan gesekan. Konsekuensinya, secara teoritis tidak akan
ada penggantian rel atau roda kereta karena tidak akan ada yang aus (biaya
perawatan dapat dihemat). Keuntungan sampingan lainnya adalah tidak ada gaya
resistansi akibat gesekan. Gaya resistansi udara tentunya masih ada. Untuk itu
dikembangkan lagi Kereta Maglev yang lebih aerodinamis. Kebisingan (suara) yang
ditimbulkan disaat kereta ini bergerak hampir sama dengan sebuah pesawat jet,
dan diperhitungkan lebih mengganggu daripada kereta konvensional. Sebuah studi
membuktikan suara yang ditimbulkan oleh kereta meglev dengan kereta
konvensional biasa lebih bising sekitar 5dB yaitu 78% nya. Kekurangan lain kereta ini adalah di mahalnya investasi terutama pengadaan
relnya.
BAGAIMANA? Mungkinkah kita bisa membuat mobil terbang, berdasarkan prinsip ini?
Langganan:
Postingan (Atom)